Mar
22
2015

Perbedaan analyst dan programmer

Perbedaan Sistem Analis dan Programmer

Sistem analis adalah orang yang menganalisis sistem dengan mempelajari 
masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai serta 
mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan (lebih memahami aspek-aspek 
bisnis dan teknologi komputer).
Nama lainnya : system designer, business analyst, system consultant, system 
engineer, software engineer, sistem analyst programmer, information system 
engineer.

Programmer adalah orang yang menulis kode program untuk suatu aplikasi 
tertentu berdasarkan rancangan yang dibuat oleh system analis(lebih memahami 
teknologi komputer).
Tugas dan tanggung jawab :
Sistem analis :
a. Tanggungjawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program komputer 
   saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan.
b. Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer,
   tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya. 
c. Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan 
   masalah secara garis besar.
d. Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas 
   pada sesama analis sistem,programer tetapi juga pemakai sistem dan manajer.

Programmer :
a. Tanggungjawab pemrogram terbatas pada pembuatan program komputer.
b. Pengetahuan programer cukup terbatas pada teknologi komputer, sistem 
   komputer, utilitas dan bahasa-bahasa program yang diperlukan.
c. Pekerjaan programer sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan 
   instruksi-instruksi program.
d. Pekerjaan programer tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang,terbatas 
   pada sesama pemrogram dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangun 
   (spesifikasi) program.

Pengetahuan dan keahlian analis sistem

Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang khusus. 
Beberapa analis setuju bahwa pengetahuan-pengetahuan dan keahlian berikut sangat diperlukan 
bagi seorang analis sistem yang baik :
a. Pengetahuan dan keahlian tentang teknik pengolahan data, teknologi 
   komputer dan pemograman komputer 
   · Keahlian teknis yang harus dimiliki adalah termasuk keahlian dalam 
     penggunaan alat dan teknik untuk pengembangan perangkat lunak aplikasi 
     serta keahlian dalam menggunakan komputer.
   · Pengetahuan teknis yang harus dimiliki meliputi pengetahuan tentang 
     perangkat keras, teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa komputer, 
     sistem operasi, utiliti, dan paket-paket perangkat lunak lainnya.
b. Pengetahuan tentang bisnis secara umum
   Aplikasi bisnis merupakan aplikasi yang sekarang paling banyak diterapkan,
   maka analis sistem harus mempunyai pengetahuan tentang ini. Pengetahuan 
   ini dibutuhkan supaya analis sistem dapat berkomunikasi dengan pemakai 
   sistem. Pengetahuan tentang bisnis ini meliputi akuntansi keuangan, 
   akuntansi biaya, akuntansi manajemen, sistem pengendalian manajemen, 
   pemasaran produksi, manajemen personalia, keuangan, perilaku organisasi, 
   kebijaksanaan perusahaan dan aspek-aspek bisnis lainnya.
c. Pengetahuan tentang metode kuantitatip
   Dalam membangun model-model aplikasi, analis sistem banyak menggunakan 
   metode-metode kuantitatif seperti linier programming, dynamic programming,
   regresion, network, decision tree, trend, simulasi.
d. Ahli memecahkan masalah kompleks ke dalam masalah kecil
   Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk meletakkan permasalahan-
   permasalahan komplek yang dihadapi oleh bisnis, memecah-mecah masalah 
   tersebut ke dalam bagian-bagiannya, menganalisisnya dan kemudian harus 
   dapat merangkainya kembali menjadi suatu sistem yang dapat mengatasi 
   permasalahan-permasalahan tersebut.
e. Ahli berkomunikasi dan membina hubungan
   Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan komunikasi baik 
   secara lisan maupun tertulis. Keahlian ini diperlukan di dalam wawancara, 
   presentasi, rapat dan pembuatan laporan-laporan.
f. Memahami metodologi pengembangan sistem informasi
   Manusia merupakan faktor yang kritis di dalam sistem dan watak manusia 
   satu dengan yang lainnya berbeda. Analis sistem yang kaku dalam membina 
   hubungan kerja dengan personil-personil lainnya yang terlibat, akan 
   membuat pekerjaannya menjadi tidak efektif. Apalagi bila analis sistem 
   tidak dapat membina hubungan yang baik dengan pemakai sistem, maka akan 
   tidak mendapat dukungan dari pemakai sistem atau manajemen dan 
   kecenderungan pemakai sistem akan mempersulitnya.

Team pengembangan sistem (I)

Dalam proyek pengembangan sistem yang kecil dan sederhana, kemungkinan hanya 
ada seorang analis sistem yang merangkap sebagai pemrogram (analis/pemrogram)
atau seorang programer yang merangkap sebagai analis sistem (pemrogram/analis).
Akan tetapi untuk proyek pengembangan sistem yang besar atau komplek, 
pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh sejumlah orang dalam bentuk tim. 
Anggota dari tim pengembangan sistem ini tergantung dari besar kecilnya 
ruang lingkup proyek yang akan ditangani. Tim ini secara umum dapat terdiri 
dari personil-personil sebagai berikut :
1. Manajer analis sitem (manage of systems analyst)
   Manajer analis sistem disebut juga sebagai koordinator proyek dan 
   mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut :
   a. Sebagai ketua atau koordinator tim pengembangan sistem
   b. Mengarahkan, mengontrol dan mengatur anggota tim pengembangan sistem 
      lainnya.
   c. Membuat jadual pelaksanaan proyek pengembangan sistem yang akan 
      dilakukan.
   d. Bertanggungjawab dalam mendefinisikan masalah, studi kelayakan, disain 
      sistem dan penerapannya.
   e. Memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan sistem.
   f. Mewakili tim untuk berhubungan dengan pemakai sistem dalam hal 
      perundingan-perundingan dan pemberian-pemberian nasehat kepada 
      manajemen dan pemakai sistem.
   g. Membuat laporan-laporan kemajuan proyek (progress report).
   h. Mengkaji ulang dan memeriksa kembali hasil kerja dari tim.
2. Ketua analis sistem (lead systems analyst)
   Ketua analis sistem biasanya menjabat sebagai wakil dari manajer analis 
   sistem. Tugasnya adalah membantu tugas dari manajer analis sistem dan 
   mewakilinya bila manajer analis sistem berhalangan.
3. Analis sistem senior
   Analis sistem senior (senior systems analyst) merupakan analis sistem 
   yang sudah berpengalaman.
4. Analis sistem junior (junior systems analyst)
   Analisis sistem junior merupakan analis sistem yang belum berpengalaman 
   dan masih membutuhkan bimbingan-bimbingan dari analis sistem yang lebih 
   senior. Analis sistem junior ini sering juga disebut dengan analis sistem 
   yang masih dilatih (systems analyst trainee).
5. Programer aplikasi senior (senior applications programmer)
   Programer apliakasi senior merupakan pemrogram komputer yang sudah 
   berpengalaman dengan tugas merancang spesifikasi dari program aplikasi 
   dan mengkoordinasi kerja dari pemrogram lainnya. Pemrogram aplikasi 
   senior kadang-kadang juga disebut dengan pemrogram/analis.
6. Programmer aplikasi (application programmer)
   Programer aplikasi merupakan programer komputer yang cukup berpengalaman 
   dan dapat melakukan tugasnys tanpa harus dibimbing secara langsung lagi.
7. Programer aplikasi yunior (junior applications programmer)
   Programer aplikasi yunior merupakan pemrogram komputer yang belum 
   berpengalaman dan masih dibawah bimbingan langsung dari pemrogram yang 
   lebih senior. Programer aplikasi yunior biasanya hanya dilibatkan pada 
   pembuatan modul-modul program yang sederhana, seperti misalnya pembuatan 
   bentuk-bentuk I/O. Pemrogram aplikasi yunior ini sering juga disebut 
   dengan pemrogram aplikasi yang masih dilatih (applications programmer 
   trainee).

Team pengembangan sistem (II)

1. Pengguna Sistem 
   a. User
      Sebagai end-user (operator) dan user-manager yang mengawasi pekerjaan 
      end-user.
   b. Manajemen
      Memegang pernan penting dalam menyetujui rencana pengembangan sistem 
      dan penyediaan dana.
 
2. Perancang Sistem
   a. Project Coordinator
      Bertanggungjawab agar tim dapat bekerja secara harmonis dan optimal 
      serta mengontrol agar pelaksanaannya sesuai rencana.
   b. System Analyst & Design
      Personil yang memberikan solusi dan mendesain sistem baru.
   c. Programmer
      Personil yang membuat program berdasarkan rencangan dari sistem analis.
   d. Network Designer
      Bertanggungjawab terhadap desain jaringan, seperti LAN, MAN, WAN.
   e. Technician (Hardware)
      Personil yang menetapkan konfigurasi-konfigurasi hardware yang tepat 
      agar dapat bekerja secara optimal.
   f. Database Administrator
      Personil yang bertanggjawab terhadap suatu sistem database, mencakup 
      pola struktur data, integritas data, memberikan hak akses kepada user, 
      backup, recovery dan mengoptimalkan performa database.
   g. Documenter
      Personil yang membuat dokumentasi sistem, mencakup buku operasional 
      aplikasi, teknis dan sistem.
   h. Software Tester
      Personil yang menjamin bahwa program aplikasi yang dibuat programmer 
      sesuai spesifikasi.
   i. Graphic Designer
      Pesonil yang memiliki keahlian dalam mendesain untuk aplikasi berbasis 
      GUI (Graphic Interface).

Alat dan teknik pengembangan sistem

Terbagi atas :
1. Graphical tools 
   a. HIPO
   b. Data Flow Diagram (DFD)
   c. Structure Chart
   d. SADT
   e. Warnier/Orr
   f. Jakson's Diagram
 
2. Diagram Chart
   2.1  Activity Chart
        a. Systems Flowchart
        b. Program Flowchart (Program Logic Flowchart, Detailed Computer 
           Program Flowchart)
        c. Paperwork Flowchart / Form Flowchart
        d. Database Relationship Flowchart
        e. Process Flowchart
        f. Gantt Chart
   2.2  Layout Charting 
   2.3  Personal Relationship Charting
        a. Working Distribution Chart
        b. Organization Chart
 
3. Technique Public
   3.1  Teknik Manajemen Proyek (Penjadualan Proyek)
        a. CPM (Critical Path Method)
        b. PERT (Program Evalution and Review Technique)
   3.2  Fact Finding Technique (Mengumpulkan data dan menemukan fakta)
        a. Interview, Observation, Questionaires, Sampling
   3.3  Cost Effectiveness Analysis / Cost Benefit Analysis
   3.4  Inspection and Walkthrough
   3.5  Meeting
Written by irvananda in: Uncategorized |

No Comments »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URL


Leave a Reply

Powered by WordPress. Theme: TheBuckmaker. Zinsen, Streaming Audio